Senin, 09 Mei 2016

Masih Jingga

Hai Jingga...
Barisan syair indah penuh makna itu untukku kah?
Lalu...
Mengapa Jingga pergi lagi dan lagi-lagi pergi?
Seperti katamu juga hai Sang Jingga,
Sampai kapan?

Rabu, 04 Mei 2016

Jingga

Jingga, Mengapa tak menyapaku sore ini?
Tidakkah merindukan lembutnya mega-mega senja?
Tidakkah merindukan kicauan murai batu yang indah?
Rona-rona manis, seruan gagahnya garuda akankah melemahkan?
Akankah meleburkan?
Akankah menggoyahkan?
Hei Jingga, menepilah...

Bandung, 06 Maret 2013


Senja Rabu ini

Hari beranjak senja
Seperti biasa,
Kicauanmu terdengar asing
Karena berada di tempat yang tidak seharusnya
Tak pernah salah atau menyalahkan
Karena
Hati kadang tak bisa kita mengerti

Bandung, 19 September 2013


Tuhan, Sampaikan...

Mendung pekat di langit Bandung
Awan hitam menggumpal tebal di angkasa
Rasa rindu menyeruak memenuhi sudut-sudut ruangan
Membumbung tinggi
Menjulang
Sampaikah?
Ahh sampailah...
Sampaikan
Hari ini saja
Hari spesial untuknya

Bandung, 12 Juni 2014


Karena

Karena kita tidak dapat melihat suatu hal dari satu sudut pandang saja
Sudut pandang kamu
Sudut pandang saya
Sudut pandang dia
Sudut pandang mereka
Sudut pandang kita
Semua penting
Tak ada yang benar 100% selama belum dibuktikan
Skala seseorang tentang kebenaran terkadang berbeda
Ahh selalu Tuhan yang Maha Tahu...

Bandung 29 Januari 2014


Hujan

Hujan
Maukah kau menjadi hujan untukku?
Dengan butiran-butiran lembut,
Membasahiku dengan kesejukanmu
Dengan dentinganmu,
Membuat melody nan syahdu
Dengan kekuatanmu,
Memberi rahmat untuk sekitarmu
Dengan keikhlasanmu yang sempurna,
Curahkan hanya untukku
Kepada sang tanah,
Asal mulaku,
Asal mulamu
Tempat kita kembali
Tempat kita menepi
Tempat kita memulai semuanya

Bandung, 05 Mei 2014


Daun

Daun-daun bergerak mengikuti irama angin
Terlihat anggun dan syahdu sekali
Angin berhembus ke Barat
Maka ikutlah daun bergerak ke Barat
Angin berhembus ke Timur
Maka ikutlah daun bergerak ke Timur
Menari-menari menggeliat manja
Seolah memiliki isyarat tersendiri
Seolah mengajaku bercengkrama bersama
Seolah memanggil-manggil seraya tersenyum
Adakah yang ingin disampaikan daun untukku?
Ataukah daun ingin menyampaikan pesanku untuknya?
Ataukah daun ingin menyampaikan pesannya untukku?
Daun...
Teruslah bergerak
Menemaniku melewati rindu-rinduku
Melewati cerahnya siang yang selalu mengingatkanku padanya
Pada sang surya yang sedang terselubung kabut
Kabut yang tebal
Kabut yang dingin
Kabut yang selalu ingin kutembus

Bandung 23 Agustus 2015


Hilang

Melihatmu
Hati terasa sesak
Mata terasa kabur
Air mata ini ingin mengalir
Kepala terasa berat
Hampir meledak

Padahal kamu itu kesukaanku
Senang sekali berada disekelilingmu
Senang sekali bisa memilikimu

Kau membuatku kehilangan duniaku
Semua waktuku hampir tercurahkan untukmu

Entah mengapa sekarang begini
Mengingatmu saja aku merasa mual
Tetapi,
Jika jauh darimu, pikiranku tetap mengingatmu
Seperti hantu yang selalu membayangiku
Terasa berdosa besar jika berlama-lama jauh darimu
Hati ini tak tenang
Tak tentram
Banyak yang harus dilakukan denganmu
Banyak sekali
Dan itu, harus....

Kemanakah hilangnya rasa sukaku padamu?
Kemana?

Ternyata betul kata orang
Sesuatu yang berlebihan memang tak baik
Tak akan baik
Tak pernah baik...

Melemahkan
Menudarkan
Menghilangkan rasa itu

Ingin menangis
Tapi untuk apa?
Tak juga menyelesaikan masalahku...

Buku oh buku
Kembalilah seperti dulu

26 Desember 2015