Satu lagi novel yang menurut saya sangat inspiratif. Sangat menyentuh, disertai untaian kata-kata indah penuh makna. Dari novel ini banyak hal yang bisa saya renungkan. Betapa selama ini saya menjadi pribadi yang ternyata kurang peka terhadap lingkungan sekitar yang memang nyata terjadi di dunia ini. Betapa hedonnya saya diantara banyaknya orang yang bahkan harus berusaha bertahan hidup sekuat tenaga. Disaat saya bisa bermain bersama teman-teman, makan, nonton, dan jalan-jalan dengan bebas, di suatu tempat yang lain ada seseorang yang bahkan harus bertahan menahan rasa laparnya dengan mengikatkan kain di perut. Disaat saya bisa merasa bosan dengan sepatu yang saya miliki, di belahan bumi lainnya ada seseorang yang bahkan butuh waktu bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan sepasang sepatu bekas. Astagfirullah ..
Dari novel ini juga saya belajar bahwa persahabatan sejati itu tak pernah tanpa cacat, bahwa sahabat sejati itu selalu tulus menerima apa adanya, tanpa kepura-puraan, penuh kejujuran, ketulusan, kesetiaan, tanpa pamrih. Bahwa manusia itu tak ada yang sempurna. Cela apapun yang dimiliki sahabat kita tak berarti kita lantas meninggalkannya, tetapi mendukungnya, mencerahkannya, membuatnya kuat dan tentu saja mengantarnya kembali ke arah yang benar. Bahwa dalam persahabatan semua kepahitan bisa menjadi sesuatu yang manis jika dilalui bersama-sama.
Belajar bahwa kesederhanaan pun akan terasa indah bila kita selalu bersyukur.
Belajar bahwa keinginan dan tekad yang kuat disertai doa dan usaha akan mendekatkan kita kepada impian kita.
Belajar bahwa kehilangan dalam hidup merupakan sesuatu yang pasti adanya.
Belajar bahwa hidup itu tentang berbagi: berbagi kesusahan, berbagi kesedihan, berbagi duka, berbagi bahagia, berbagi tawa, berbagi ceria.
Novel yang secara tidak langsung mengajarkan betapa pentingnya bersyukur, bersyukur, dan bersyukur.
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya" QS. An-Nahl:18
Pekalah, Prihatinlah, Bersyukurlah :')
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya" QS. An-Nahl:18
Pekalah, Prihatinlah, Bersyukurlah :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar